Jakarta, 4 Juni 2024 – Jaringan Pengendalian Tembakau Muhammadiyah (Muhammadiyah Tobacco Control Network – MTCN) mengadakan pertemuan strategis guna membahas langkah-langkah penguatan pengendalian tembakau di Indonesia. Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah upaya menolak pelaksanaan World Tobacco Asia (WTA) yang direncanakan di Surabaya. MTCN berkolaborasi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta para pimpinan Muhammadiyah di wilayah Jawa Timur untuk memastikan bahwa agenda WTA tidak mendapat legitimasi dan dukungan di wilayah tersebut.
Ketua MTCN, Roosita Meilani Dewi, menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam pengendalian tembakau. “Muhammadiyah telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengendalian tembakau, dan langkah ini perlu terus diperkuat dengan sinergi antara akademisi, organisasi masyarakat, serta pemerintah. Penolakan terhadap WTA merupakan bagian dari perjuangan kita untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk konsumsi tembakau,” ujarnya.

Roosita juga menambahkan bahwa peran pimpinan wilayah dan daerah Muhammadiyah sangat krusial dalam implementasi kebijakan pengendalian tembakau di tingkat subnasional. “Kita perlu memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya diterapkan di tingkat pusat, tetapi juga dijalankan secara efektif di daerah. Muhammadiyah dengan jaringannya yang luas memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam pengendalian tembakau,” tambahnya.
Melalui upaya kolektif ini, Muhammadiyah terus berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengendalian tembakau yang lebih ketat demi melindungi kesehatan masyarakat dan generasi mendatang.